HEREDITAS
MENURUT MENDEL
Pada tahun 1842,
Mendel telah mulai mengadakan penelitian dan meletakkan
dasar-dasar hereditas. Langkah awal sebelum dilakukan perhitungan terhadap
pengamatannya adalah menentukan galur murni jenis tanaman yang dijadikan percobaan. Setiap
individu diusahakan untuk selalu menurunkan keturunan
yang mempunyai sitat-sifat khas yang sama dengan
induknya apabila melakukan penyerbukan sendiri walaupun diulang beberapa kali. Setelah itu,
menyilangkan antargalur murni dengan satu sifat beda yang
mencolok. Hasil persilangan pertama disebut dengan
filial pertama (F1), persilangan kedua adalah F2, dan
seterusnya. Jika Ft muncul satu warna dari induk maka
sitat
yang muncul disebut dominan sedangkan sifat
yang muncul tidak terlihat pada tanaman Ft disebut
sifat resesif.
USAHA
MENGHINDARI PENYAKIT MENURUN
Untuk menghindari terjadinya penyakit menurun pada
masyarakat dapat dilakukan dengan beberapa
cara. Cara-cara tersebut dapat dilakukan dengan
eugenetika dan eunetika. Eunetika adalah usaha menghindari penyakit menurun melalui perbaikan kualitas hidup, misalnya dengan cara
meningkatkan kebersihan lingkungan,
perbaikan gizi masyarakat dan menggalakkan olahraga
yang rutin. Adapun yang dimaksud eugenetika
merupakan usaha menghindari penyakit keturunan melalui
penggunaan hukum-hukum genetika, dapat juga
dilakukan dengan cara pedigree.
Cara-cara yang dapat dilakukan secara praktis untuk
menghindari munculnya penyakit menurun diantaranya sebagai berikut.
- Mempelajari hukum-hukum hereditas (pewarisan sifat).
- Tidak melakukan perkawinan dengan seseorang yang masih ada hubungan darah yang cukup dekat.
- Menghindari perkawinan dengan orang yang menderita gangguan jiwa.
- Bagi calon pengantin sebaiknya memeriksakan kesehatan beserta riwayatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar