Minggu, 16 Februari 2014

MENDEL

HEREDITAS MENURUT MENDEL

Pada tahun 1842, Mendel telah mulai mengadakan penelitian dan meletakkan dasar-dasar hereditas. Langkah awal sebelum dilakukan perhitungan terhadap pengamatannya adalah menentukan galur murni jenis tanaman yang dijadikan percobaan. Setiap individu diusahakan untuk selalu menurunkan keturunan yang mempunyai sitat-sifat khas yang sama dengan induknya apabila melakukan penyerbukan sendiri walaupun diulang beberapa kali. Setelah itu, menyilangkan antargalur murni dengan satu sifat beda yang mencolok. Hasil persilangan pertama disebut dengan filial pertama (F1), persilangan kedua adalah F2, dan seterusnya. Jika Ft muncul satu warna dari induk maka sitat yang muncul disebut dominan sedangkan sifat yang muncul tidak terlihat pada tanaman Ft disebut sifat resesif.

USAHA MENGHINDARI PENYAKIT MENURUN

Untuk menghindari terjadinya penyakit menurun pada masyarakat dapat dilakukan dengan beberapa cara. Cara-cara tersebut dapat dilakukan dengan eugenetika dan eunetika. Eunetika adalah usaha menghindari penyakit menurun melalui perbaikan kualitas hidup, misalnya dengan cara meningkatkan kebersihan lingkungan, perbaikan gizi masyarakat dan menggalakkan olahraga yang rutin. Adapun yang dimaksud eugenetika merupakan usaha menghindari penyakit keturunan melalui penggunaan hukum-hukum genetika, dapat juga dilakukan dengan cara pedigree. Cara-cara yang dapat dilakukan secara praktis untuk menghindari munculnya penyakit menurun diantaranya sebagai berikut.
  1. Mempelajari hukum-hukum hereditas (pewarisan sifat). 
  2. Tidak melakukan perkawinan dengan seseorang yang masih ada hubungan darah yang cukup dekat. 
  3. Menghindari perkawinan dengan orang yang menderita gangguan jiwa. 
  4. Bagi calon pengantin sebaiknya memeriksakan kesehatan beserta riwayatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar