Pokok-Pokok Pikiran Darwin tentang Evolusi
Dalam bukunya yang berisi laporan ilmiah berisi
pembahasan tentang timbulnya spesies baru melalui seleksi
alam, dalam mengemukakan teori evolusi Darwin selalu menyertakan bukti bukti dan alasan-alasan yang dapat diterima secara
ilmiah. Pokok-pokok pikiran Darwin tentang evolusi antara lain sebagai berikut.
- Tidak ada dua individu yang sama.
- Setiap populasi cenderung bertambah banyak sebab setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk berkembang biak.
- Untuk berkembang biak perlu makanan dan ruang yang cukup.
- Kenyataan menunjukkan bahwa bertambahnya populasi tidak berjalan terus-menerus, oleh karena itu kenaikan populasi bukan tak terbatas.
Menurut Darwin bahwa setiap individu harus berusaha
mendapatkan unsur-unsur yang diperlukan untuk
kelangsungan hidupnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut individu harus
melakukan persaingan
intraspesies maupun antarspesies. Pernyataan ini
dikenal dengan istilah seleksi alam (nalural selection). Pengertian seleksi alam adalah alam akan mengadakan seleksi terhadap individu-individu yang hidup di dalamnya.
Hanya individu-individu yang dapat menyesuaikan diri dengan alam lingkungannya
yang
dapat hidup terus, sedangkan yang tidak dapat
menyesuaikan diri akan musnah.
Pokok-pokok pikiran Darwin didasarkan karena adanya
kenyataan-kenyataan berikut:
- Adanya variasi di dalam satu keturunan.
- Adanya kecenderungan bertambah besarnya populasi.
- Adanya perjuangan spesies untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
- Adanya kenyataan bahwa individu yang berbeda akan melahirkan keturunan yang berbeda dan hanya individu-individu yang mempunyai sifat-silat sesuai dengan lingkungannya saja yang akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Kesimpulan yang dapat ditarik adalah untukdapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya, individu harus
beradaptasi dengan lingkungannya.
KAITAN MUTASI DENGAN PROSES EVOLUSI
Mutasi adalah perubahan kesatuan
kimia gen pewarisnya. Apabila mutasi berjalan terus-menerus dari generasi ke generasi maka pada suatu saal akan muncul keturunan baru
yang sifatnya berbeda dengan moyangnya sehingga
terjadilah peristiwa evolusi. Variasi-variasi yang
diwariskan harus didukung oleh perubahan yang terjadi di dalam gen dan kromosom
sebagai hasil mutasi genetik. Jadi, mutasi tidak dapat
dilihat secara lenotipe, tetapi hanya dapat dilihat secara genotipe saja. Mutasi terjadi pada
organisme hidup selama beberapa generasi. Darwin berpendapat bahwa makhluk hidup harus dapat beradaptasi. Adaptasi melibatkan kombinasi karakieristik struktur, Iisiologi, tingkah laku, dan pola hidup.
HUBUNGAN WAKTU DENGAN PERUBAHAN SIFAT ORGANISME
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa evolusi
berlangsung secara perlahan-lahan (sedikit demi sedikit)
sehingga memerlukan waktu yang lama. Evolusi terjadi akibat seleksi alam pada
varlasi gen
dalam suatu individu spesies yang akan rnenghasilkan
perkembangan spesies baru. Semua makhluk hidup yang
sekarang ada merupakan hasil perkembangan berangsur-angsur pada masa silam. Beberapa ahli biologi menyatakan bahwa makhluk hidup selalu mengalami
perubahan secara berangsurangsur dalam waktu yang
sangat lama. Perubahan-perubahan tersebut mengakibatkan munculnya sifat-sifat baru. Sifat-sifat baru tersebut pada mulanya hanya menunjukkan
penyimpangan sedikit
darisifat-silat nenek moyangnya,
tetapi pada generasi selanjutnya, penyimpangan semakin banyak sehingga timbul spesies baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar