Energi dan Daya Listrik
11.1.
Arus Tegangan dan Energi Listrik
Jika sebuah sumber
tegangan melakukan usaha dengan mengalirkan arus listrik, maka sumber tegangan
itu akan melepaskan energi. Besarnya energi yang dilepaskan oleh sumber
tegangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
a. Semakin
besar beda potensial, semakin tinggi naiknya suhu air, energi yang dilepaskan
dan diubah menjadi kalor sebanding dengan beda potensial.
b. Semakin
besar arus yang mengalir pada alat, semakin besar pula naiknya suhu air. Jadi
air yang dilepaskan dan diubah menjadi kalor sebanding dengan kuat arus listrik
yang mengalir lewat alat tersebut.
c. Semakin
lama arus mengalir lewat alat, semakin besar naiknya suhu air jadi energi yang
dilepaskan dan diubah menjadi arus kalor sebanding dengan waktu.
Jika beda potensial
ditulis arus I dan waktunya ditulis t, maka energi yang dilepaskan oleh alat
dan diubah menjadi energi kalor W adalah:
W = V I t
Dengan:
V
= beda potensial (volt)
I
= kuat arus (ampere)
t = waktu (sekon)
W = energi yang dilepaskan oleh sumber tegangan
(joule)
Untuk
memudahkan muatan dari satu tempat ke tempat lain diperlukan energi
W
= Q V
Keterangan:
W =
energi (joule)
Q =
besar muatan yang dipindahkan (coulomb)
V =
beda potensial (volt)
Karena
I = Q/t, sehingga Q = I t
Maka,
W = ( I t ) V
Agar
lebih mudah diingat persamaan diatas ditulis:
W
= V I t
Satuan
W dalam SI adalah joule
Namun
untuk energi kalor sering digunakan satuan lain, yaitu kalori (kal) atau
kilokalori (kkal) 1 kal = 0,24 joule
Karena
itu dalam peristiwa perubahan energi listrik kalor berlaku persamaan energi
yang bersatuan kalori = W = 0.24 V I t
Menurut
hukum Ohm = V = IR
Dengan
demikian persamaan W = V I t dapat diubah menjadi V (IR) I t atau W = I2 Rt
Contoh
soal:
Sebuah
lampu mempunyai hambatan 6 ohm di pasang pada tegangan 18 volt hitunglah
A kuat arus yang mengalir melalui lampu
tersebut
B energi yang dibebaskan oleh lampu selama 10
menit dalam satuan kalori
Jawab:
A I = V / R
I =
18 volt / 6 ohm
I =
3A
B W = 0,24 V I t
W =
0,24 x 18v x 3A x 600
W =
7776 kal
11.2.Daya
Listrik
Daya listrik adalah
besarnya usaha yang dilakukan oleh sumber tegangan dalam 1 sekon
P = W / t
Dengan W adalah
usaha dalam satuan joule / sekon = 1 watt atau 1 j/s = 1 w
Karena W = V I t,
mama P = (V I t) / t atau P = VI
Dengan
V =
beda potensial (volt)
I =
kuat arus yang mengalir (ampere)
P =
daya alat tersebut (watt)
Kelipatan
satuan watt antara lain: miliwatt (mw), kilowatt (kw), megawatt (mw)
1 miliwatt = 1 Mw = 0,001 w = 10-3 w
1 kilowatt = 1000 W = 103 W
1 megawatt = 1 Mw = 1.000.000 = 106 w
Menurut
hukum ohm V = IR sehingga P I2R dan karena VIR, maka P = V2IR
Contoh:
Lampu
pijar yang dayanya 60 watt menyala selama satu jam. Berapakah energi yang
digunakan oleh lampu tersebut?
Jawab:
P = W I t w
= 216 kj
W = p x t
W = 60 w x 3600 s
W = 216.000 j
11.3 Penghitungan Pemakaian
Energi di Rumah
Satuan
ini dianggap terlali kecil dalam pengukuran pemakaian listrik sehari-hari untuk
itu perlu ditentukan satuan yang lebih besar yaitu watt-jam atau watt hour atau
wh, 1 wh = 3600 ws.
Meteran
dirumah memakai satuan kilowatt-jam atau kilowatt-hour (kwh)
1
kwh = 1000 x 3600 ws
1
kwh = 3,6 x 106 ws
1
kwh = 3,6 x 106 joule
Contoh
soal
Sebuah
keluarga berlangganan listrik PLN pada rumah tersebut 2 lampu TL 20 watt yang
menyala 5 jam jam tiap hari. 5 buah lampu pijar 25 watt yang menyala 6 jam tiap
hari. Sebuah setrika listrik 250 watt yang menyala 2 jam setiap hari. Sebuah televisi
200 watt yang menyala 10 jam tiap hari. Dan kipas angin 10 watt yang menyala 4
jam tiap hari. Tariff listrik adalah Rp 250 tiap kwh dan bea beban tetap adalah
Rp 3.500 tiap bulan berapa rekening yang harus dibayar oleh keluarga tersebut
dalam 1 bulan.
Jawab:
Pemakaian
energi listrik PLN oleh alat-alat dihitung sebagai berikut:
Lampu
tabung
2 x 20 w x 5 jam x 30 hr = 6.000 wh = 6
kwh
Lampu
pijar
5 x 25 w x 6 jam x 30 hr = 22.500 wh =
22,5 kwh
Setrika
1 x 250 w x 2 jam x 30 hr = 15.000 = 15
kwh
Televisi
1 x 200 w x 10 jam x 30 hr = 60.000 wh =
60 kwh
Kipas
angin
1 x 10 w x 4 jam x 30 hr = 1200 wh = 1,2
kwh
Tariff
listrik per kwh Rp 250
Jumlah
beban energi yang harus dibayar adalah
= (6 + 22,5 + 15 + 60 + 1,2)
= 104, 7 kwh
Jadi,
rekening yang harus dibayar
= Rp 3.500 + (104,7 x Rp 250)
= Rp 3.500 + 26.175
= Rp 29.675