Kamis, 27 Mei 2021

MAKAN SENDIRI DAN MAKAN BERSAMA

 

MAKAN SENDIRI DAN MAKAN BERSAMA

Perihal makan dan minum adalah sesuatu yang harus terpenuhi oleh manusia dalam kehidupannya. Sebab kalau tidak makan dan minum manusia akan mengalami kelaparan dan kehausan. Oleh sebab itu segala sesuatu yang diperlukan oleh manusia didunia ini sudah Allah SWT ciptakan dengan sempurna tetapi kebanyakan manusia banyak tidak mau bersyukur. Adapun perintah makan dalam al-Qur’an tercantum dalam al-Qur’an pada Surat Al-Baqarah ayat 168

Artinya:

Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.

 

Selain itu juga dalam makan kita tidak boleh berlebih-lebihan dan begitu pula minum, maka Rasulullah pernah bersabda: “tidaklah sekali-kali manusia memenuhi sebuah wadah pun yang lebih berbahaya dari perutnya, cukuplah bagi anak adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tubuhnya, jika ia harus mengisinya maka 1/3 (bagian lambung) untuk makanannya, 1/3 lagi untuk minumannya dan 1/3 lagi untuk nafasnya (udara)”. (Hadist riwayat Tarmizi) shohih

 

Didalam hal makan ini juga dapat melakukannya secara sendiri-sendiri atau bersama-sama seperti tuntunan Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat (24) An-Nur ayat 61:

Artinya:

Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, dirumah saudara bapakmu yang laki-laki, dirumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumah saudara ibumu yang laki-laki, dirumah saudara ibumu yang perempuan, dirumah yang kamu miliki kuncinya atau dirumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya.

 

Selain itu juga mengajak makan bersama keluarga, teman dan sebagainya dapat dilakukan disaat kita mengadakan walimah (pesta pernikaha) seperti Sabda Nabi Muhammad SAW:

“Adakanlah walimah walaupun dengan seekor kambing

 

Perkataan ini Nabi Muhammad SAW sampaikan kepada Abdurrahman bin Auf yang akan menikah di Madinah.

 

Demikianlah materi diskusi tentang makan bersama ini semoga kita dapat makan yang baik-baik dari apa yang sudah Allah SWT rezekikan untuk kita dan kita dapat peroleh dengan cara yang halal.

Jumat, 30 Oktober 2015

Metode Jigsaw



A.    Pengertian Belajar
Belajar adalah terjadinya perubahan pada diri seseorang. Belajar karena pengalaman. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik (Darsono, dkk. 2000:4)
Skiner berpandangan bahwa warga belajar adalah suatu perilaku pada saat orang belajar maka responnnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responnya menjadi menurun. Sedangkan menurut Gagne, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan melewati pengolahan informasi menjadi kapasitas baru (Dimyati. 2001:10). Sedangkan menurut kamus umum Bahasa Indonesia, belajar diartinya berusahan supaya mendapat suatu kepandaian (Purwadarmitra: 109).
Belajar dalam penelitian ini diartikan segala sesuatu yang diberikan oleh guru agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran IPS. Berdasarkan pengertian diatas, belajar adalah kegiatan proses manusia untuk berubah menjadi lebih baik dari tidak tahu menjadi tahu. Kegiatan belajar terjadi terus menerus atau belajar sepanjang hayat.
Jigsaw  adalah salah satu dari metode metode kooperatif yang paling fleksibel (Slavin, 2005: 246) model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu variasi model collaborative learning yaitu proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi pengalaman ide, sikap, pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompok.

B.     Hakikat Mata Pelajaran IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan ilmu yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan ilmu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Melalui pendekatan mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Dimasa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan yang berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu, mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamin.

C.    Prestasi Belajar
Prestasi belajar berasal dari kata “Prestasi” dan “Belajar”. Prestasi berarti hasil yang telah dicapai, sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran dan ditujukan dengan angka yang diberikan oleh guru.
Prestasi dalam penelitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran IPS dalam bentuk nilai yang berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas yang diberikan padanya.

D.    Metode Jigsaw
Pada pembelajaran model jigsaw para siswa bekrja dalam tim yang heterogen. Para siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit dan diberikan lembar ahli yang terdiri atas topik-topik yang berbeda yang harus menjadi fokus perhatian masing-masing. Selanjutnya para siswa menerima penilaian yang mencakup seluruh topik dan skor kuis akan menjadi skor tim. Skor-skor yang dikontribusikan para siswa kepada timnya didasarkan pada sistem skor.

Sabtu, 29 November 2014

Energi dan Daya Listrik



Energi dan Daya Listrik

11.1. Arus Tegangan dan Energi Listrik
Jika sebuah sumber tegangan melakukan usaha dengan mengalirkan arus listrik, maka sumber tegangan itu akan melepaskan energi. Besarnya energi yang dilepaskan oleh sumber tegangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
a.    Semakin besar beda potensial, semakin tinggi naiknya suhu air, energi yang dilepaskan dan diubah menjadi kalor sebanding dengan beda potensial.
b.    Semakin besar arus yang mengalir pada alat, semakin besar pula naiknya suhu air. Jadi air yang dilepaskan dan diubah menjadi kalor sebanding dengan kuat arus listrik yang mengalir lewat alat tersebut.
c.    Semakin lama arus mengalir lewat alat, semakin besar naiknya suhu air jadi energi yang dilepaskan dan diubah menjadi arus kalor sebanding dengan waktu.
Jika beda potensial ditulis arus I dan waktunya ditulis t, maka energi yang dilepaskan oleh alat dan diubah menjadi energi kalor W adalah:
W = V I t
Dengan:         
            V = beda potensial (volt)
            I    = kuat arus (ampere)
            t    = waktu (sekon)
            W = energi yang dilepaskan oleh sumber tegangan (joule)
Untuk memudahkan muatan dari satu tempat ke tempat lain diperlukan energi
W = Q V
Keterangan:
            W = energi (joule)
            Q  = besar muatan yang dipindahkan (coulomb)
            V  = beda potensial (volt)
Karena I = Q/t, sehingga Q = I t
Maka, W = ( I t ) V
Agar lebih mudah diingat persamaan diatas ditulis:
W = V I t
Satuan W dalam SI adalah joule
Namun untuk energi kalor sering digunakan satuan lain, yaitu kalori (kal) atau kilokalori (kkal) 1 kal = 0,24 joule
Karena itu dalam peristiwa perubahan energi listrik kalor berlaku persamaan energi yang bersatuan kalori = W = 0.24 V I t
Menurut hukum Ohm = V = IR
Dengan demikian persamaan W = V I t dapat diubah menjadi V  (IR) I t atau W = I2 Rt
Contoh soal:
Sebuah lampu mempunyai hambatan 6 ohm di pasang pada tegangan 18 volt hitunglah
A     kuat arus yang mengalir melalui lampu tersebut
B     energi yang dibebaskan oleh lampu selama 10 menit dalam satuan kalori
       Jawab:
A     I    =  V / R
       I    = 18 volt / 6 ohm
       I    = 3A
B     W =  0,24 V I t
       W = 0,24 x 18v x 3A x 600
       W = 7776 kal

11.2.Daya Listrik
Daya listrik adalah besarnya usaha yang dilakukan oleh sumber tegangan dalam 1 sekon
P = W / t
Dengan W adalah usaha dalam satuan joule / sekon = 1 watt atau 1 j/s = 1 w
Karena W = V I t, mama P = (V I t) / t atau P = VI
Dengan
            V  = beda potensial (volt)
            I    = kuat arus yang mengalir (ampere)
            P   = daya alat tersebut (watt)
Kelipatan satuan watt antara lain: miliwatt (mw), kilowatt (kw), megawatt (mw)
       1 miliwatt            = 1 Mw = 0,001 w = 10-3 w
       1 kilowatt                        = 1000 W = 103 W
       1 megawatt         = 1 Mw = 1.000.000 = 106 w
Menurut hukum ohm V = IR sehingga P I2R dan karena VIR, maka P = V2IR
Contoh:
Lampu pijar yang dayanya 60 watt menyala selama satu jam. Berapakah energi yang digunakan oleh lampu tersebut?
Jawab:
P     = W I t                 w = 216 kj
W   = p x t
W   = 60 w x 3600 s
W   = 216.000 j


11.3 Penghitungan Pemakaian Energi di Rumah
Satuan ini dianggap terlali kecil dalam pengukuran pemakaian listrik sehari-hari untuk itu perlu ditentukan satuan yang lebih besar yaitu watt-jam atau watt hour atau wh, 1 wh = 3600 ws.
Meteran dirumah memakai satuan kilowatt-jam atau kilowatt-hour (kwh)
1 kwh      = 1000 x 3600 ws
1 kwh = 3,6 x 106 ws
1 kwh = 3,6 x 106 joule
Contoh soal
Sebuah keluarga berlangganan listrik PLN pada rumah tersebut 2 lampu TL 20 watt yang menyala 5 jam jam tiap hari. 5 buah lampu pijar 25 watt yang menyala 6 jam tiap hari. Sebuah setrika listrik 250 watt yang menyala 2 jam setiap hari. Sebuah televisi 200 watt yang menyala 10 jam tiap hari. Dan kipas angin 10 watt yang menyala 4 jam tiap hari. Tariff listrik adalah Rp 250 tiap kwh dan bea beban tetap adalah Rp 3.500 tiap bulan berapa rekening yang harus dibayar oleh keluarga tersebut dalam 1 bulan.
Jawab:
Pemakaian energi listrik PLN oleh alat-alat dihitung sebagai berikut:
Lampu tabung
       2 x 20 w x 5 jam x 30 hr = 6.000 wh = 6 kwh
Lampu pijar
       5 x 25 w x 6 jam x 30 hr = 22.500 wh = 22,5 kwh
Setrika
       1 x 250 w x 2 jam x 30 hr = 15.000 = 15 kwh
Televisi
       1 x 200 w x 10 jam x 30 hr = 60.000 wh = 60 kwh
Kipas angin
       1 x 10 w x 4 jam x 30 hr = 1200 wh = 1,2 kwh
Tariff listrik per kwh Rp 250
Jumlah beban energi yang harus dibayar adalah
       = (6 + 22,5 + 15 + 60 + 1,2)
       = 104, 7 kwh
Jadi, rekening yang harus dibayar
       = Rp 3.500 + (104,7 x Rp 250)
       = Rp 3.500 + 26.175
       = Rp 29.675