PANTUN
Naik
mobil dari terminal
Mobil
mogok gak bisa lari
Lebih
baik kecil tapi terkenal
Daripada
goblok gak punya gengsi
Makan mangga di tepi kali
Kelapa ijo gamik rasanya
Jangan bangga dan jangan aksi
Karena elo kaya milik bokapnya
Kuah
babat campur alpukat
Minum
jambu terasa hangat
Wah
gemot bisa kualat
Ketemu
kamu lintah darat
Main tinju main pedang
Olahraga bikin kita senang
Ngapain ragu ngapai sayang
Segera kirimkan pulsa sekarang
Bertemu
musang nangis di kali
Musangnya
berontak lalu kabur
Kamu
memang manis dan baik hati
Sayanya
kamu masih bau kencur
Bercocok tanam sampai ke kali
Sawah ladanang dicangkul petani
Cowok sopan dan baik hati
Itulah yang aku cari
Pergi
belanja beli nangka
Naik
becak mesin kosong
Lagi
gak ada pulsa
Lebih
enak beliin dong
Cari duren di dalam meja
Makan kelapa airnya basi
Dari kemarin diem aja
Ada apasih
Bakso
udang telor itik
Dimakan
siang hari
Kalo
emang elo baik
Kita
temenan yuk mari
Buah kesemek dari betawi
Buah duku dari palembang
Sungguh nyesek dan sakit hati
Tahu kamu ada yang nyayang
Ikan
gabus di rawa-rawa
Ikan
belut nyangkut di jaring
Perut
ku sakit menaham tawa
Gigi
palsu loncat ke piring
Elok berjalan kota tua
Kiri kakan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Limau
purut di tepi rawa
Buah
dilanting belum masak
sakit
perut sebab tertawa
melihat
kucing duduk berbedak
jalan-jalan ke tepi rawa
jika capai duduk di pohon palem
geli hati menahan tawa
melihat katak memakai helm
orang
sasak pergi ke bali
membawa
pelita semuanya
berbisik
pekak dengan tuli
tertawa
si buta melihatnya
ada buah manggis
ada juga buah anggur
awalnya romantis
pas *******
malah kabur
anak
hindu beli petola
beli
pangkur dua-dua
mendengar
kucing berbiola
duduk
termenung tikus tua
biduk bulu bermuat tulang
anak siam pulang-pulang berbaris
duduk mengeluh panglima belang
melihat ayam bercengkram keris
buah
jering dari jawa
naik
sigai ke atas atap
ikan
kering lagi ketawa
dengar
tupai baca kitap
anak bakau di rumpun salak
patah taeruknya di timpah genta
riah kerbauh tergelak-gelak
melihat beruk berkaca mata
Enau
tumbuh sebanjar
Kurang
rapat runduk-rundukan
Hamba
kecil baru belajar
Kalau
salah tolong tunjukkan
Ditebang enau buat tenzan sagu
Dipukul anton berderai-derai
Bila kecil malas berguru
Sampai besar tidak kan pandai
Daun
bambu pengatap sangkar
Buah
kikil korat kerat-kerati
Maklum
pantun saya belajar
Saya
kecil belum mengerti
Tinggi batangnya pohon pulai
Kokoh sungguh si pohon jati
Emak pulang bapak pun sampai
Kami menyambut bergirang hati
Dari
siak ke indra giri
Singgah
lalu di semarang
Kotor
baju boleh dicuci
Kotor
hati orang tak senang
Belalar biduk ke malaka
Menyebar jala dipagi hari
Wahai kawan cobalah terka
binatang apa tanduk dikaki
ke
sawah pergi membajak
menangkap
belut dalam perigi
wahai
kawan orang yang bijak
binatang
apa tanduk di kaki
buah budi mengkel
masak sebiji ditepi pantai
hilang budi bicara akal
buah apa tidak bertangkai
burung
nuri burung dara
terbang
kesisi taman kayangan
cobalah
cari wahai-wahai saudara
makin
diisi makin ringan
kain baik kain pekan
kain songket dari toraja
bersisik bukanya ikan
berpayung bukannya raja
Lompat
si kelinci lompat
Lompat
ke sawah kebawah tanpa sebab
Ayo
saling kita bersahabat
Bersahabat
dekat lagi akrab
Lompat kelinci diatas peti
Peti keras kayu pilihan
Dengan sahabat jangan menyakiti
Baik-baik saja yang kita lakukan
Ulat
hitam ulat bulu
Sembunyi
di daun mangga
Bila
sahabat berlalu
Hidup
akan terasa hampa
Deras air terjun karena hujan
Siput sembunyi antara batu
Bila ada seorang dalam kesusahan
Sahabat datang tiada ragu membantu
Bebek
ramdi turun ke kali
Berkwek-kwek
sambil berenang
Banyak
sahabat banyak rezeki
Rezeki
banyak hidup akan senang
Bunga mawar buang melati harum melati
harum semerbak tumbuh ditaman
Orang sabar dan baik hati
Pasti disukai semua teman
Rusa
berlari dikejar-kejar
Jatuh
tersungkur dipadang landai
Bila
kamu rajin belajar
Pasti
menjadi anak yang pandai
Kucing datang dengan cepat
Bermain alat peraga
Agar badan menjadi sehat
Rajinlah berolah raga
Suka
melompat adalah tupai
Melompat
antara pohon besar
Apa
tanda anak pandai
Dialah
yang rajin belajar
Lompat-lompat sepanjang jalan
Badan jatuh kaki menginjak sampah
Belajar tekun tiada bosan
Pasti akan mendapat faedah
Siapa
itu lari dengan segera
Terlihat
jauh ke lain negeri
belajar
selagi masih muda
Tak
kan menyesal di hari tua nanti
Burung gelatik burung merpati
Terbang tinggi untuk berlomba
Tapi bila ilmu tidak dihayati
Ia tak akan mendapat guna
Barang
baik bawa berlayar
Barang
bagus bawa ke tempatku
Bila
hidup tiada pintar
Setelah
dewasa akan mendapat malu
Bermain menghitung angka-angka
Berlari melewati batu-batu
Berhati-hatilah mari berbicara
Agar kita kita mendapat malu
Naik
delman ke yogyakarta
Mengejar
layang terbang tinggi
kalau
ingin jadi juara
belajarlah
setiap hari
baju cantik jangan dipakai
simpan saja dalam lemari
agar badan segar
dan nyaman
makan-makanlah bergizi
Tanaman
padi ditengah-tengah sawah
Tanah
subur-subur basah
Pagi
hari pergi sekolah
Sore
hari ke madrasah
Tumbuh merata pohon tebu
Pergi kepasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagi rumah tidak berdinding
Anak
ayam turun sepuluh
Mati
satu tinggal sembilan
Tuntutlah
ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya
engkau tidak ketinggian
Anak ayam turun sembilan
Mati satu tinggal delapan
Ilmu boleh sedikit ketinggian
Tapi jangan sampai putusan harapan
Bunga
mawar bunga melati
Kalau
dicium harum baunya
Banyak
cara sembuhkan hati
Baca
qur`an paham maknanya
Buah mangga rasanya manis
Dirujak campur pepaya
Apa kabar adik yang manis
Maulah berkenalan dengan saya
Minum
susu di pagi hari
Tambah
nikmat tambah coklat
Pandai-pandailah
membawa diri
Siapa
tahu kiamat sudah dekat
Kumuningan ditengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan semakin tinggi
Bagaikan alu pengucil duri
Pedang
temu pedang baiduri
Tempat
raja membangun kota
Bijak
bertemu dengan baujari
Bagaikan
cincin dengan permata
Buah cemedak bentuk bujur
Sangat disukai oleh semuanya
Jika kita bersikap jujur
Hidup kita dipandang mulia
Air
laut warnanya biru
Air
kali warnanya coklat
Lue
pikir takut sama situ
Biar
begini tema yang kuat
Buah kenari dilindas roda
Sayuran namanya ada
Sejak tadi kamu diam saja
Mending kita bercanda
Tukang
sulap pandai beraksi
Aksinya
duduk diatas bara
Tukang
suap pasti dibenci
Matinya
susah dan masuk neraka
Tuan tanah raja negeri
Bercengkerama dengan adinda
Jangan pernah GR lagi
Karena aku Cuma bercanda
Dihari
kebaran makan ketupat
Jangan
lupa maaf-maafan
Buat
apa sih bersahabat
Kalau
suka berbuat jahat
Jangan suka makan cabe
Cabe itu pedas rasanya
Jangan suka godain cewek
Cewek itu banyak bisanya
Melajulah
perahu keperbatasan
Bersama
dengan nahkodanya
Tuntunlah
ilmu jangan bosan
Karena
limu banyak gunanya
Haji berkumis pakai sandal
Jangan agak malas-malas
Haji menangis penuh sesal
Karena tidak naik kelas
Pulau
buru diwaktu malam
Ikan
asin saya sambelin
Kalau
kamu mau pinjam
Jangan
lupa dong balikin
Hari sedih jangan diturut
Hiburlah dengan berdendang
Kalau kita pengecut
Kita akan menjadi pecundang
Ada
hiu berantem sama badak
I
Love You Mendadak
Jalan-jalan ke kota paris
Melihat rumah berbaris-baris
Biar mati di ujung keris
Asalkan dapat kamu yang manis
Ada
burung dalam sangkar
Burung
lepas susah menangkapnya
Buat
apa kita bertengkar
Bertengkar
gak ada untungnya
Naik motor sama mama, papa, pakainya
motor metik
Eeehhh aku pikir siapa, ternyata
adinda yang cantik
Jalan-jalan
ke negara inggris
Banyak
gedung berbaris-baris
aku rela ditusuk-tusuk keris
Demi
cintaku kepada adinda yang manis
Buat sangkar harus pakai paku
Sebelum buat sangkar enaknya minum
jamu
Tidak ada wanita lain di hatiku
Karena hatiku hanya untuk mu
Makan
busuk memang bau, bila dimakan
Memang
pahit seperti jamu
Sebenarnya
ku ingin ku tahu, aku tak bisa
Hidup
tanpa cintamu
Buah salak buah duku, tidak bisa
dibuat jamu
Bila kau dadaku, akan kau temukan
tulisan nama mu
Ku
ajak pergi ke pantai kau tidak mau
Soalnya
aku ingin berdua dengan mu
Saat
ini yang perlu kau tahu, ku tak bisa
Hidup
tanpa diri mu
Pagi-pagi enaknya makan roti
Karena setelah itu harus pergi
menuntut ilmu
Kamu jangan berkecil hati
Karena hatiku hanya untuk mu