Jumat, 30 Oktober 2015

Metode Jigsaw



A.    Pengertian Belajar
Belajar adalah terjadinya perubahan pada diri seseorang. Belajar karena pengalaman. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik (Darsono, dkk. 2000:4)
Skiner berpandangan bahwa warga belajar adalah suatu perilaku pada saat orang belajar maka responnnya menjadi lebih baik dan sebaliknya bila tidak belajar responnya menjadi menurun. Sedangkan menurut Gagne, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan melewati pengolahan informasi menjadi kapasitas baru (Dimyati. 2001:10). Sedangkan menurut kamus umum Bahasa Indonesia, belajar diartinya berusahan supaya mendapat suatu kepandaian (Purwadarmitra: 109).
Belajar dalam penelitian ini diartikan segala sesuatu yang diberikan oleh guru agar mendapat dan mampu menguasai apa yang telah diterimanya dalam hal ini adalah pelajaran IPS. Berdasarkan pengertian diatas, belajar adalah kegiatan proses manusia untuk berubah menjadi lebih baik dari tidak tahu menjadi tahu. Kegiatan belajar terjadi terus menerus atau belajar sepanjang hayat.
Jigsaw  adalah salah satu dari metode metode kooperatif yang paling fleksibel (Slavin, 2005: 246) model pembelajaran jigsaw merupakan salah satu variasi model collaborative learning yaitu proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi pengalaman ide, sikap, pendapat, kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.
Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompok.

B.     Hakikat Mata Pelajaran IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan ilmu yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan ilmu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Melalui pendekatan mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.
Dimasa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan yang berat karena kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu, mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamin.

C.    Prestasi Belajar
Prestasi belajar berasal dari kata “Prestasi” dan “Belajar”. Prestasi berarti hasil yang telah dicapai, sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Jadi prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran dan ditujukan dengan angka yang diberikan oleh guru.
Prestasi dalam penelitian yang dimaksudkan adalah nilai yang diperoleh oleh siswa pada mata pelajaran IPS dalam bentuk nilai yang berupa angka yang diberikan oleh guru kelasnya setelah melaksanakan tugas yang diberikan padanya.

D.    Metode Jigsaw
Pada pembelajaran model jigsaw para siswa bekrja dalam tim yang heterogen. Para siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit dan diberikan lembar ahli yang terdiri atas topik-topik yang berbeda yang harus menjadi fokus perhatian masing-masing. Selanjutnya para siswa menerima penilaian yang mencakup seluruh topik dan skor kuis akan menjadi skor tim. Skor-skor yang dikontribusikan para siswa kepada timnya didasarkan pada sistem skor.